Management Facilities
- Fasilitas Manajemen -
PT. INKO ASIA ENGINEERING
-
Layanan Fasilitas Manajemen
1. Regular Inspection of Main Facilities: Check Equipment
Pemeriksaan rutin fasilitas utama adalah kegiatan untuk memeriksa secara teratur semua peralatan dan infrastruktur penting yang digunakan dalam proyek konstruksi. Tujuannya adalah untuk memastikan semua peralatan dalam kondisi baik dan berfungsi dengan maksimal. Pemeriksaan ini meliputi:
-
Pengecekan kondisi fisik peralatan, seperti mesin, alat berat, sistem kelistrikan, serta sistem mekanikal dan struktural lainnya.
-
Pencegahan kerusakan lebih lanjut yang bisa mengganggu jalannya proyek. Jika ada kerusakan atau keausan yang terdeteksi, tindakan segera bisa diambil sebelum masalah menjadi lebih besar.
-
Mengidentifikasi kebutuhan pemeliharaan yang mendesak untuk memastikan kelancaran operasi tanpa gangguan.
2. Repair Equipment Before Failure: Planning for Month & Month
Perbaikan peralatan sebelum rusak adalah strategi untuk mencegah terjadinya kerusakan atau kegagalan pada peralatan yang dapat menghambat operasional proyek. Hal ini dilakukan dengan perencanaan pemeliharaan dan perbaikan yang teratur, yang mencakup:
-
Perencanaan bulanan untuk kegiatan pemeliharaan dan perbaikan, termasuk inspeksi berkala dan perbaikan kecil yang dilakukan sebelum peralatan mengalami kerusakan serius.
-
Menggunakan data historis untuk merencanakan perbaikan berdasarkan umur pakai peralatan dan frekuensi penggunaannya.
-
Pencegahan downtime yang mahal atau keterlambatan dalam proyek konstruksi dengan merencanakan dan melaksanakan perbaikan di luar jam operasional utama atau di waktu yang tidak mengganggu jalannya proyek.
3. Record Daily Report & Equipment History Card
Pencatatan laporan harian dan kartu sejarah peralatan adalah kegiatan administratif yang sangat penting dalam manajemen fasilitas konstruksi untuk melacak aktivitas pemeliharaan dan kondisi peralatan sepanjang waktu:
-
Laporan harian mencatat semua aktivitas yang terkait dengan fasilitas dan peralatan, seperti inspeksi, pemeliharaan, perbaikan, serta status operasional setiap peralatan.
-
Kartu sejarah peralatan menyimpan riwayat lengkap dari setiap peralatan, termasuk data pemakaian, pemeliharaan yang dilakukan, perbaikan, dan perubahan lainnya. Hal ini membantu dalam menganalisis umur peralatan dan menentukan kapan peralatan perlu diganti atau dipelihara lebih lanjut.
-
Pencatatan terstruktur ini memungkinkan tim untuk mengevaluasi tren dan pola kerusakan atau keausan pada peralatan, serta merencanakan perawatan di masa depan dengan lebih baik.
4. Energy Consumption Analysis (Analisis Konsumsi Energi)
Analisis konsumsi energi adalah proses untuk memantau dan mengevaluasi penggunaan energi di fasilitas konstruksi, yang mencakup listrik, bahan bakar, dan sumber energi lainnya. Tujuan dari analisis ini adalah:
-
Mengidentifikasi pola penggunaan energi dan mencari cara untuk mengurangi pemborosan energi yang tidak perlu.
-
Mengoptimalkan penggunaan energi untuk meningkatkan efisiensi operasional, yang dapat berujung pada penghematan biaya dalam jangka panjang.
-
Mendukung keberlanjutan dengan mengurangi jejak karbon dan dampak lingkungan dari proyek konstruksi. Ini menjadi semakin penting di era di mana keberlanjutan menjadi salah satu faktor utama dalam perencanaan proyek.
-
Menetapkan kebijakan dan praktek ramah energi untuk mengurangi konsumsi energi tanpa mengorbankan kinerja peralatan atau kenyamanan tempat kerja.
-
Layanan Manajemen Keselamatan
1. Electrical (Infrared Camera):
Layanan keselamatan dalam pemeriksaan sistem kelistrikan menggunakan kamera inframerah dilakukan satu kali setiap bulan untuk mendeteksi panas berlebih atau potensi bahaya listrik, sehingga dapat mencegah terjadinya kebakaran atau kerusakan pada instalasi listrik.
2. Fire Fighting Facility (Operation):
Layanan keselamatan untuk fasilitas pemadam kebakaran mencakup pemeriksaan dan pengujian rutin terhadap peralatan pemadam kebakaran untuk memastikan bahwa sistem berfungsi dengan baik dan siap digunakan dalam keadaan darurat.
3. Gas Facility:
Layanan keselamatan pada fasilitas gas meliputi inspeksi dan pemeliharaan sistem gas secara berkala, guna memastikan bahwa seluruh instalasi gas beroperasi dengan aman, terhindar dari kebocoran, serta memenuhi standar keselamatan yang berlaku.
4. Safety Inspection Results (Evaluation & Reporting):
Layanan evaluasi dan pelaporan hasil inspeksi keselamatan mencakup pemeriksaan menyeluruh terhadap area kerja untuk mengidentifikasi potensi bahaya, dengan laporan yang merinci temuan, rekomendasi perbaikan, dan langkah-langkah pencegahan untuk memastikan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh pekerja.
-
Layanan Edukasi Manajemen
1. Pelatihan Pengantar untuk Karyawan Baru Staf (Introductory Training for New Employees Staff )
Layanan pelatihan pengenalan bagi karyawan baru meliputi penyampaian prosedur keselamatan dasar, peraturan perusahaan, dan pemahaman mengenai risiko-risiko yang mungkin dihadapi di lokasi proyek, untuk memastikan setiap karyawan dapat bekerja dengan aman sejak hari pertama.
2. Pelatihan di Tempat Kerja ( On-the-Job Training )
Layanan pelatihan di tempat kerja (on-the-job training) memberikan pengalaman langsung kepada karyawan dalam melaksanakan tugas mereka sambil memastikan penerapan prosedur keselamatan yang tepat, serta mengajarkan cara mengidentifikasi dan mengatasi potensi bahaya di lokasi konstruksi.
3. Pelatihan Layanan Reguler ( Regular Service Training )
Layanan keselamatan pada fasilitas gas meliputi inspeksi dan pemeliharaan sistem gas secara berkala, guna memastikan bahwa seluruh instalasi gas beroperasi dengan aman, terhindar dari kebocoran, serta memenuhi standar keselamatan yang berlaku.
4. Pelatihan Tanggap Darurat ( Response Training on Case of Emergency )
Layanan pelatihan respons darurat meliputi simulasi keadaan darurat seperti kebakaran atau kecelakaan, untuk melatih staf dalam mengidentifikasi ancaman, melaksanakan prosedur evakuasi, dan merespons dengan cepat dan efektif guna meminimalkan kerusakan dan cedera.
-
Manajemen Status Keselamatan
1. Infrared Camera / Clampmeter
Layanan keselamatan untuk pemantauan kondisi peralatan meliputi penggunaan kamera inframerah dan clampmeter untuk mendeteksi anomali pada sistem kelistrikan, seperti panas berlebih atau arus tidak stabil, yang dapat mengindikasikan potensi bahaya kebakaran atau kerusakan alat.
2. Insulation Resistance Tester
Layanan pemantauan menggunakan insulation resistance tester bertujuan untuk memeriksa ketahanan isolasi pada sistem kelistrikan, guna mencegah terjadinya kebocoran arus listrik yang dapat membahayakan keselamatan pekerja atau merusak peralatan.
3. Gas/Refrigerant Leak Detector
Layanan deteksi kebocoran gas atau refrigeran menggunakan detektor khusus untuk mendeteksi kebocoran gas berbahaya atau refrigeran, yang berfungsi mencegah potensi ledakan atau keracunan di lingkungan kerja konstruksi yang menggunakan sistem gas atau pendingin
4. Lux Meter / Thermo & Humidity Meter
Layanan pemantauan kondisi lingkungan menggunakan lux meter untuk mengukur pencahayaan, serta thermo & humidity meter untuk memantau suhu dan kelembapan, guna memastikan kondisi kerja yang aman dan nyaman serta mencegah risiko kesehatan yang dapat muncul akibat pencahayaan atau suhu yang tidak ideal